Minggu, 18 Oktober 2015

CARA MEMILIH MINYAK KELAPA ATAU VIRGIN COCONUT OIL

Ada banyak produk minyak kelapa yang beredar di pasaran. Kita perlu memahaminya dan
mengetahuinya karena berbagai produk tersebut diolah dengan cara yang berbeda.

Berdasarkan cara pembuatan, Ir. Winarno, alumnus Tekhnologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor, menyebutkan setidaknya ada 3 jenis minyak kelapa.

1. Minyak kelapa industri. Minyak ini dibuat dengan bahan baku kopra melalui proses  RBC (refining, bleaching and deodorizing).Setelah kopra dipres, dibersihkan, diputihkan, lalu dihilangkan bau tengiknya. Minyak kelapa yang dijual untuk memasak kerap dicampur dengan minyak sayur lain, sehingga harganya cukup murah.

2. Minyak kelapa kelentik. Minyak ini dibuat dengan cara tradisional oleh para petani kelapa atau ibu rumah tangga. Caranya dengan memasak santan kelapa hingga minyak terpisah dari blondo (karamel). Kerapkali minyak ini berwarna kuning sampai kecoklatan, akibat terkontaminasi karamel yang gosong.

3. Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO). Minyak ini merupakan minyak kelapa yang tidak mengalami proses hidrogenasi. Agar tidak mengalami hidrogenasi, ekstrasi minyak ini dilakukan dengan proses dingin, misalnya dengan fermentasi, pancingan, sentrifugasi, pemanasan terkendali, pengeringan parutan kelapa secara cepat, dan lain-lain.

4. Meski Ir. Winarno tidak menyebutkan satu jenis VCO yang terakhir ini, tampaknya anda perlu tahu bahwa ada satu produk minyak kelapa yang disebut organik ekstra mengandung MCT atau Medium Chain Triglyserides. Ini merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari VCO berkualitas baik melalui proses esterifikasi gliserol yang diturunkan dari minyak nabati berkadar laurat tinggi dengan asam lemak rantai sedang. Cara paling sederhana membedakan organik ekstra VCO mengandung MCT dengan VCO lain adalah dengan merasakannya.
Bila VCO biasa masih terasa sebagai minyak di lidah, VCO MCT terasa seperti air.







(Sumber tulisan: Tabloid Gaya Hidup Sehat Senior No. 376/ 29 Sept. - 5 Okt, 2006 > Minyak Kelapa, Memang Menyehatkan)




Oleh: Indah Fimayanti

Sabtu, 17 Oktober 2015

MENGENAL PENYAKIT CEMAS DAN CARA MENGATASINYA




Setiap orang pernah mengalami apa yang dinamakan cemas.

Cemas itu normal.

Cemas adalah mekanisme yang digunakan tubuh untuk mengatasi stress. Tapi jika kecemasan menjadi berlebihan dan tidak terkendali, kemungkinan bisa menandakan penyakit yang disebut Anxiety Disorder.


PENYAKIT CEMAS

Kecemasan yang tak perlu, yaitu ketika otak membuat atau mencari alasan untuk cemas yang sebenarnya tak beralasan, sudah merupakan petunjuk masalah.

Ada berapa jenis penyakit cemas diantaranya:

*Generalized Anxiety Disorder: ditandai dengan rasa cemas yang berlebihan tentang hal sehari-hari yang berlangsung terus menerus. Dapat menyebabkan simptom fisik seperti mual, napas pendek dan jantung berdetak cepat.

*Panic Disorder: menghasilkan simptom fisik yang serupa ditambah dengan rasa takut yang berlebihan.

* Social Anxiety Disorder: penderita biasanya selalu menghindari kontak mata dengan orang lain karena malu.

* Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD: gangguan kejiwaan yang ditandai dengan pemikiran yang berulang-ulang dan berkaitan dengan tindakan atau kebiasaan melakukan sesuatu dengan berulang-ulang untuk menenangkan pemikirannya. Misalnya seperti mengecek apakah sudah mengunci pintu atau belum, menyapu rumah berkali-kali untuk memastikan apakah lantai sudah benar-benar bersih dan masih banyak lagi.

* Post-Traumatic Stress Disorder atau PTSD:  sering disebut juga dengan istilah Stress Pasca Trauma. Gangguan kecemasan ini berkembang setelah penderita mengalami atau menyaksikan kejadian traumatis, terutama yang mengancam hidup atau menyebabkan penderitaan fisik dan mental.

* Phobia: rasa takut yang berlebihan terhadap sesuatu atau pada situasi tertentu tanpa ada alasan yang masuk akal

MENGATASI RASA CEMAS ATAU ANXIETY


Penyakit anxiety dapat diatasi antara lain dengan beberapa hal berikut:

* Cognitive Behavior Therapy: mengajarkan teknik pernapasan dan teknik relaksasi dan manajemen pemikiran untuk membantu mengendalikan pemikiran dan perilaku cemas.

* Eye Movement Desenssitization and Reprocessing: untuk orang-orang yang menderita Panic Disorder dan Social Anxiety, teknik psikoterapi dapat membantu memproses ulang kejadian-kejadian traumatis sehingga penderita dapat menghadapinya dengan tenang.

* Obat Resep Dokter: obat penenang seperti antidepres-sant, anxiety dan beta blocker juga dapat membantu mengendalikan simptom fisik dan mental penderita.

* Mencoba mengelola stress, melakukan diet sehat, olah raga secara teratur, dan tidur yang cukup.



(Sumber tulisan: Media Wanita  Aura Edisi 06 / Th. XII /Minggu ke-4 / 27 Februari - 4 Maret 2008 > Mengenal Penyakit Cemas)




Oleh: Indah Firmayanti

.